Jumat, 29 Maret 2019

KWALITAS UMMAH DAN IMAMAH SANGAT MENENTUKAN KEBERLANSUNGAN SUATU REVOLUSI




BETAPA SERING SUATU REVOLUSI "MEMAKAN ANAK - ANAKNYA" SENDIRI
"KUMAN" YANG TERPENDAM DI BAWAH TANAH MENJADI "KEPOMPONG"
TEMANMU YANG DULU MELAMBAIKAN TANGAN
BERPATAH BALIK MENGEPALKAN TINJU 
JUSTERU ITU WASPADALAH
hsndwsp
Acheh - Sumatra


Bismillaahirrahmaanirrahiim 
Dulu ada revolusi Perancis yang terkenal dengan renaissance yang bermakna "kembali". Dibawah pimpinan Mrtin Luther, mereka menemu kan kembali jalan yang benar dalam hidup di Dunia kendatipun belaka ngan Kembali mengalami dekaden sebagaimana kita saksikan di Eropa dan Amerika Serikat dimana mereka kembali tenggelam dalam sepak terjang "Kapitalisme" yang sangat merugikan kemanusiaan. 99 % rakyat AS dan Eropa pada umumnya sekarang menjadi korban kapitalisme yang di mainkan fenomena 1 % (baca kapitalis):

https://www.youtube.com/watch?v=un3v6qbZw9o


https://www.youtube.com/watch?v=DxvVZe2fnvI 



https://www.youtube.com/watch?v=AmRSZpIveN0


Revolusi Perancis terjadi akibat sepakterjang ulama-ulama palsu plus penguasa yang korup, menampilkan spakterjang yang hipokrit. Mereka senantiasa mengatakan bahwa untuk menjadi manusia yang saleh, kita tidak boleh kawin supaya cinta kita semata-mata kepada Tuhan. Untuk itu mareka juga mengatakan bahwa manusia tidak boleh makan bina tang berdarah. Alasannya akan memicu sexualitas hingga cinta kita bera lih kepada lawan jenis. Mereka menganjurkan agar manusia makan bu ah-buahan, sayur-sayuran dan telur-teluran. Ironisnya para agamawan tersebut makan daging secara sembunyi-sembunyi. Akibatnya mereka juga berzina direlung-relung gereja.

Akibat sepakterjang yang hipokrit itu, para intelektual akhirnya berontak. Sebahagian mereka beralih kepada Markist Sosialis atau Atheis, sementara yang lainnya tetap percaya pada Tuhan. Mereka pada mulanya menemui ajaran 'Isa bin Maryam murni dibawah pimpinan Martin Luther. Komunitas pence tus Revolusi Perancis tersebut terkenal denga is tilah 'Kristen Protestant'. Para intelektual yang man tap Ideology itulah yang mencetuskan Revolusi.

Menarik sekali ketika kita mempelajari revolusi Islam Iran dimana para ulama ideolog dan intelektual yang Ulama (baca Imam Khomaini dan DR Ali Syariati), menggerakkan roda revolusi yang diikuti oleh segenap la pisan masyarakat. Keberhasilan revolusi Iran bukan saja sekedar menum bangkan rezim Syah Redha Palevi yang diktator dan korup tetapi juga berhasil membangun system yang belum ada duanya dewasa ini, yakni "Wilayatul Fakieh", dimana sungguhpun dikepalai oleh seorang Presiden sebagai mandataris MPR, para Ulama (Fakieh) adalah pemegang kunci systemnya. Dengan kata lain diatas kedudukan Presiden dan DPR masih ada lembaga tertinggi negara lainnya yaitu 12 orang Ulama Fakieh. Dia tasnya masih ada satu tingkat lagi yang disebut "Imam", dimana dulunya ditempati Imam Khomaini dan sekarang digantikan oleh Ayatullah Say yed Ali Khamenei.

Untuk memahami Wilayatul Fakieh silakan klik disini: 
https://www.youtube.com/watch?v=zCKQlFWU1q4

https://www.youtube.com/watch?v=RjgR_TZrpi8

https://www.youtube.com/watch?v=ArW8BGv1RyM

Latar belakang revolusi Islam Iran:
Iran jaman Syah Rezda Palevi juga memiliki "Ulama" sebagai supporter nomor wahid, dimana sepak termjang ulama ini bukan untuk membimbing rakyat jelata agar tidak sesat dalam hidup di Dunia sebagai mana tugas Ulama Warasatul Ambya, melainkan untuk melanggengkan kekuasaan "Majikan nya". Fenomena ini dapat dilacak di Saudi Arabya, Mesir, Libya dan hampir seluruh negara di Timur Tengah. Mungkin anda masih ingat ketika "ulama" Saudi Arabya berfatwa bahwa haram hukumnya melawan Muammar Gaddafi. Apabila kita menganalisa bagaimana sepak terjang ulama di Saudi Ara bya, kita mampu menarik kesimpulan bahwa fenomena ulama yang demikian bukan saja di Arab Saudi tetapi juga diseluruh negara yang penduduknya beragama Islam mayority. Apabila anda hanya terbatas pada para ulama di Saudi Arabya saja, dapat dipastikan anda belum mampu memahami feno mena secara ideology. Anda memahami bahwa ulama Saudi Arabya tidak benar hanya setelah men dengar langsung pernyataan ulama yang malang itu tetapi anda tidak mampu menemukan fenomena lain dimana memiliki "anatomi" yang sama dalam perspektif ideology.

Akibat menyaksikan sepak terjang penguasa zalim plus ulama palsu demikian menyebalkan, mem buat mereka (baca sebahagian rakyat Iran) berkesimpulan justru Markis Sosialislah yang benar, bu kan Islam. Mereka tidak mampu memahami bahwa itu bukan Ulama dan bukan penguasa Islam tetapi ulama dan penguasa yang sekedar mengaku beragama Islam dengan hanya bermodalkan ucapan "Dua Kalimah Syahadah" tanpa memahami esensinya. Justru itu negara manapun yang dikepalai penguasa dengan dukungan ulama palsu alias ulama "Bal'am", kehidupan rakyatnya lebih buruk dari negara-ne gara yang dikepalai oleh non Islam. Untuk lebih jelas lihatlah Indonesia pra Jokowi yang dikepalai oleh jenis "manusia" seperti itu, dimana sejak dari Soekarno sampai Yudhoyono, rakyat jelata senan tiasa menderita hidupnya, sementara sebahagian yang lainnya yang berpendidikan sampai kepergu ruan tinggi tetap shaja terlena oleh sepak terjang ulama pensupport penguasa hipokrit tadi.

Ketika sebahagian rakyat Iran menyaksikan fenomena yang merugikan rakyat jelata, mereka berdu yun-duyun masuk Komunis atau Atheis, tetapi alhamdulillah kemunculan Ayatullah Imam Khomaini dan DR Ali Syari'ati,  untuk mendefinisikan Islam kembali atau menampilkan Islam yang originier, membuat mereka kembali menjadi Monotheis setelah terlanjur masuk Atheis beberapa lama. Sehu bungan dengan persioalan ini lihat dan telesurilah di literatur  "Esensi Haji" I, II, III dan IV: https://achehkarbala.blogspot.com/2009/06/esensi-haji-1.html
https://achehkarbala.blogspot.com/2009/06/esensi-haji-1.html

Pembaca yang mulia!
Betapa anehnya kita yang menyaksikan revolusi rakyat sedunia sekarang ini yang dimulai dari Tuni sia hingga terinspirasi ke seluruh Timur Tengah, Afrika Utara, bahkan sampai ke Amerika Serikat dan sebahagian besar kawasan Eropa dan Asia, masih saja terlena. Apa yang membuat kita terlena? Ketika kita analisa kenapa suatu komunitas manusia terlena dalam hidupnya, kita menemukan bahwa masalah yang paling fundamental adalah ketidak benaran tujuan hidup kita. Memang kita mengaku beragama Islam, memang kita mengucapkan dua kalimah syahadah tetapi pemahaman agama kita sebatas ritual saja, yaitu Mengucapkan dua kalimah syahadah, shalat, Shaum dan naik haji yang bertu juan sekedar mendapat ampunan dosa. Pemahaman agama semacam itu sangat menguntungkan penguasa zalim plus ulama palsunya. Islam satu dimensi adalah Islamnya orang awwam. Mereka berkemungkinan besar dimaafkan Allah disebabkan alasan-alasan yang dibenarkan Allah sebagaima na Allah swt memasukkan anak yang mati sebelum baligh ke dalam Surga walaupun anak orang mu nafiq sekalipun apalagi anak orang non Islam

Perlu juga kita perjelas bahwa revolusi rakyat berkemungkinan berhasil dengan alasan bersatu padu dalam fenomena 99 % rakyat di Dunia yang sama sama menderita ekonomi dibawah dominasi kaum kapitalis yang berjumlah hanya 1 %. Fenomena ini masih merupakan langkah pertama. Betapa sering suatu revolusi memakan "anak-anaknya" sendiri. Betapa sering setelah tumbangnya kekuasaan despotik, kuman-kuman yang terpendam dibawah "permukaan tanah", menjadi "kepompong" untuk selanjutnya berpatah balik menyerang "esensi" revolusi dengan telak sekali hingga kezaliman dalam bentuk lain menjelma tanpa disadari, sudah berada dalam kondisi seperti yang dialami sebelumnya. Sahabat yang dulu melambaikan tangan sekarang berpatah balik, mengacungkan tinjunya. Apabila tujuan hidup mayoritas ummah belum benar menurut "kaca mata" Allah swt sebagai Pemilik Alam Semesta, besar kemungkinan revolusi akan menemui kegagalan. Memang kita telah mengalahkan musuh tetapi kita berhadapan dengan teman kita sendiri yang tidak memiliki tujuan hidup untuk mencari redha Allah. Tujuan hidup mereka untuk mencari kesenangan Dunia semata-mata, demi tercapai tujuannya mereka halalkan apa saja.  Dari itu waspadalah...........  



Billahi fi sabililhaq

hsndwsp

di Ujung Dunia

REVOLUSI ISLAM NABI YOUSUF JUGA
SANGAT CEMERLANG TETAPI BANYAK ORANG 
KITA MELUPAKANNYA.
https://www.youtube.com/watch?v=r-nHSrhuQgs&t=1657s
https://www.youtube.com/watch?v=P8x4C1jvRTs

https://www.youtube.com/watch?v=w4oRx_5b0bw


https://www.youtube.com/watch?v=dwXNKML1PZY&t=328s
http://www.presstv.ir/live/
http://www.presstv.ir/live.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar