HADIST PALSU KEUTAMAAN ABU BAKAR:
ALLAH TAMPIL KEPADA ABU BAKAR DI HARI KIAMAT
http://jakfari.files.wordpress.com/2008/05/wafat_nabi_dan_suksesi_di_saqifah.pdf
http://jakfari.files.wordpress.com/2008/05/wafat_nabi_dan_suksesi_di_saqifah.pdf
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Di antara kepalsuam yang ramai dibicarakan yang kerapuhannya
melebihi sarang laba-laba adalah hadist palsu yang diatas-namakan Nabi saww,
bahwa kelak di hari kiamat Allah akan tampil khusus kepada Abu Bakar di samping
tampil secara umum kepada seluruh manusia!
Para pengagum Khalifah Abu Bakar telah menisbatkan kepalsuan kepada riwayat
beberapa orang sahabat, di antaranya Jabir, Anas, Abu Hurairah, Aisyah dll.
Dalam sebagian redaksinya, hadis itu berbunyi demikian: Dalam kisah kedatangan
delegasi suku Qais, Abu Bakar telah menjawab dengan jawaban memuaskan sehingga
Nabi saww. Bersabda:
يا أبا بكر
أعطاك الله الرضوان الاكبر،
فقال بعض القوم: وما
الرضوان الاكبر يا رسول
الله، قال: يتجلّى الله
لعباده في الاخرة
عامّة ويتجلّى لابي بكر
خاصّة
“Wahai Abu Bakar, Allah telah memberimu Ridhwan/kerelaan terbesar”
Lalu orang-orang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan Ridhwan
terbesar itu” Maka beliau bersabda, “Di Akhirat nanti Allah akan tampil secara
umum kepada hamba-hamba-Nya dan akan tampil secara khusus kepada Abu Bakar.”
Hadis Palsu: Ibnu al Jauzi telah menegaskan kepalsuan seluruh hadist yang
berbicara tentangnya… seluruh jalannya dipenuhi dengan para pemalsu dan perawi
cacat berat! Bahkan ia menyebutkan hadist ini pada urutan pertama di antara
hadist-hadist palsu keutamaan Abu Bakar dan ia bersunguh-sungguh dalam
membongkar sisi-sisi kepalsuannya. Ia berkata, “Dan telah fanatikbuta
sekelompok orang yang tiada bernasib baik baginya, yang mengaku berpegang teguh
dengan Sunnah, mereka membuat hadis-hadis palsu tentang keutamaaan Abu Bakar…
.” (Al Maudhû’at,1/225)
Al Fairûz Abâdi juga menegaskan kepalsuannya dan menggolongkannya kepalsuan
yang paling konyol dalam keutamaan Abu Bakar, seperti dalam kitab Sifru as
Sa’adah-nya:280. Demikian juga dengan al Khathib al Baghdadi dalam Tarikh
Baghdad-nya,12/20. Asy Syaukani juga memandang hadist itu palsu, maudhû’. Baca
al Fawâid al Majmû’ah: 330.
Ketika menerang jalur-jalur hadis Aisyah, Ibnu al Jauzi berkata:
هذا الحديث لا
يصح من جميع
طرقه.
“Hadis ini tidak shahih dari seluruh jalurnya.”
Diarsipkan di bawah: Fitnah Wahhabi, Hadist Palsu Keutamaan Abubakar &
Umar, Manhaj, Menjawab Blog Haulasyiah, Menjawab Salafi, Studi Hadist «Wahhabi
Menggugat Syi’ah (17) Hadist Palsu Keutamaan Abu Bakar: Allah Memilih Ruh Abu
Bakar »
Komment:
hsndwsp, di/pada Agustus 25th, 2009 pada 12:31 pm, dikatakan:
Hadist palsu itu begitu banyak dibuat para alim palsu yang bersatupadu dalam
kekuasaan Muawiyah dulu. Salah seorang tokoh pembuat Hadist palsu adalah Abu
Hurairah bekas sahabat nabi. Dia itu senantiasa ikut penguasa takkira penguasa
itu zalim atau tidak.
Pertama sekali yang dilakukan Muawiyah membuat pengumuman dengan hadiah besar
kepada siapapun yang mengumpulkan hadist tentang kebaikan Abubakar dan Umar.
Apabila hadist palsu yang berhubungan keduanya sudah begitu banyak, Muawiyah
memerintahkan agar berhenti dan mulai menulis hadist tentng kebaikan Usman dan
dirinya sendiri. Justru itu ketika ahli fikir yang belum ada duanya di
jaman kita ini, berkata: ” Kalau benar hadist itu berasal dari Rasulullah
sampai berjumlah puluhan ribu made in Abu Hurairah, Nabi harus hidup puluhan
tahun lagi”, demikian kira-kira ucapan Ali Syariati dimana saya gak ingat betul
secara persisnya.
Puncanya adalah sebahagian sahabat nabi membuat rapat rahasia untuk menjauhkan
Imam Ali dari kepemimpinannya di belakang Ka'bah. Padahal Umar, Abubakar dan
Usman ikut menyaksikan keti ka Rasulullah melantik Imam Ali as sebagai penerus
kepemimpinannya. Terkenal pengakuan Umar: “Tahniah ya Abbal Hasan, anda telah
menjadi pemimpin kaum muslimin dan muslimat” Ironisnya ucapan dan perbuatan
saling bertentangan alias hypocrite.
http://jakfari.files.wordpress.com/2008/05/wafat_nabi_dan_suksesi_di_saqifah.pdf
Salam Ramadhan!
"Betapa banyak orang yg berpuasa, tetapi
mereka tidak mendapat apa-apa kecuali
lapar dan dahaga" (hadist)
(hsndwsp)
Acheh – Sumatra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar