MENYOROTI ORANG - ORANG YANG MENANGISI
ORANG MATI DAN
DO'A
APABILA MATI SALAH
SEORANG ANAK ADAM PUTUSLAH SEGALANYA
KECUALI AMAL YANG SALEH, SEDEKAH JARIAH DAN
DO'A ANAK YANG SHALEH
hsndwsp
Acheh - Sumatera
di
Ujung Dunia
Nampaknya agak
banyak email yang mengucapkan selamat jalan kepada sau dara Rufriadi. Saya
sendiri tidak mengenalnya apakah dia itu orang berideology Islam atau
Pancasila, semoga beliau termasuk orang yang berideology Islam. Dise babkan saya
tidak mengenal persis bagaimana sepakterjangnya maka saya tidak punya komentar
apapun menyangkut kematiannya.
Dalam kesempatan
ini perlu kita ambil i'tibar bahwa semua manusia pasti akan menemui kematian,
tinggallagi waktu dan tempat yang tepat tidak dapat dijang kau manusia biasa.
Pepatah Acheh mengatakan ."Bek tasangka u hanja rhet wa tee riek, u groh le
tjit njeng rhet". Terjemahan melayunya:" Jangan disangka kelapa hanya
jatuh ketika tua, kelapa mudapun banyak yang jatuh". Artinya mati itu
bu kan saja menimpa orang yang sudah tua usianya tapi orang mudapun banyak ju ga
yang mati. Apakah mati berdarah dalam perjuangan , mati dibunuh orang, ma ti
disebabkan penyakit tertentu atau mati dengan tiba-tiba sebagaimana Rufriadi
itu. Justru itu ingatlah wahai saudaraku bangsa Acheh bahwa andaikata kita mati
dalam keadaan berjuang karena Allah pasti kita diampuni dari segala dosa dimasa
lampau kendatipun tidak seorangpun berdoa kepada kita agar Allah mengampu ni
dosa kita serta ditempatkan Allah dalam Sorga. Namun andaikata kita mati da lam
sepakterjang yang berlawanan dengan pejuang kebenaran atau dulu pernah berjuang
tetapi tidak berhasil mempertahankan esensi tersebut hingga kita berbalik
menjadi basyar kembali, kita pasti akan dimasukkan Allah dalam Neraka,
(na'uzu billahi minzalik) kendatipun sepenuh dunia ini, orang berdoa kepada
kita agar diam puni dosanya. Apabila kita termasuk katagori yang terakhir ini
berarti kita ti dak termasuk pejuang asli tetapi kita dulu berjuang untuk kita
sendiri bukan untuk membela kaum mustadhafin sebagai mana tujuang para Rasul diutus
Allah ke pla net Bumi ini.
Mungkin timbul
pertanyaan, apakah kalau begitu tidak ada gunanya berdoa? Pas tinya doa itu
sangat berguna sebagaimana firman Allah: "Waiza saalaka 'ibadi 'an ni, fa
inni qarib. Ujibud dakwatadda'i iza da'ani, fal yastajibuli, wal yukminubi,
la 'allahum yarsyudun". Terjemahan bebas:" Apabila ditanya engkau
(wahai Muham mad) akan Daku oleh hambaKu, (katakanlah) sesungguhnya Aku dekat.
Aku akan memperkenalkan setiap doa hambaKu apabila (hambaKu) berdo'a. (Tetapi)
hen daklah mereka itu memenuhi seruanKu dan (benar-benar) beriman kepadaKu.
Mu dah-mudahan mereka mendapat kemenangan. Nah! Yang perlu kita pertanyakan
disini apakah kita termasuk orang yang memenuhi seruan Allah dan benar benar
beriman kepadaNya atau hanya beriman dimulut saja. Artinya dimulut kita
berjuta kali terdengar: "Lailaha illa Allah", namun dalam sepakterjang sehari-hari kita menu hankan atasan. Artinya bagi kita tidak tunduk
patuh kepada Allah, Rasulnya dan para Imam yang diutus melainkan tunduk patuh
kepada penguasa zalim.
Perlu kita ketahui
bahwa ketika Rasulullah meninggal dunia tidak ada orang yang berdoa dirumahnya,
kecuali orang menangis, yaitu anaknya sendiri Fatimah Az Zah ara sampai bengkak
matanya. Lucunya di Acheh terkenal sebuah lagu: " Nabina neu wasiet nibak
geutanjoe Han geubi moe-moe bak ureueng mate Meunje na that weueh inseueh that
sajang neutjok Quru-an kaalam neubatjale". Lagu ini berasal dari sebuah
hadist palsu (hikajat musang)
Peristiwa
sebenarnya: Suatu hari Rasulullah melewati kuburan orang Yahudi dima na
isterinya sedang menangis diatas kuburan suaminya. Rasulullah mengatakan ke
pada kaum Muslimin yang juga turut menyaksikannya bahwa orang tersebut mena
ngis sedangkan suaminya dalam kubur diazab Allah. sebahagian kaum Muslimin
keliru memahami maksud Rasulullah saww. Suatu hari Ibnu Umar (Abdullah bin U mar)
berkata dalam ceramahnya bahwa kita tidak boleh menangisi orang mati disebabkan
akan disiksa Allah sebagaimana kata Rasulullah. Aisyah menegur Ibnu Umar:
"Bukan demikian hai Ibnu Umar. Tidak ada sebab 'akibat antara isteri yang
menangis diatas kuburan dengan suami yang disiksa dalam kubur. Disiksanya orang
itu dalam kubur bukan disebabkan menangisnya isteri tetapi disebabkan suaminya
itu orang Yahudi".
Penjelasan Aisyah
sesuai realitanya bahwa justru anak kesayangan Rasulullah sendi ri (baca
Fatimah az Zahara) yang menangisi kematiannya. Ironisnya justru penda pat Ibnu
Umar yang keliru yang diyakini di Acheh dan juga di berbagai negara yang penduduknya mayoritas Islam. Akibatnya Al Qur-an sebagai hudallinnas (Pe tunjuk
bagi manusia yang masih hidup) sudah di fungsikan hanya sebagai bacaan buat
orang mati. Sementara anak yatim yang ditinggalkan orang tuanya terpaksa
melayani pembaca Qur-an itu dengan kenduri, kendatipun masa depan mereka
membutuhkan dana namun tidak mencukupi. Aneh sekali kalau kita katakan
me ngikuti Imam Syafi'i, sementara beliau berpendapat bahwa andaikata dalam
kelu arga simati terdapat anak yang belum baligh, kenduri dalam kematian
orangtua nya itu adalah bid'ah mungkarah. Tetapi andaikata semua anak sudah
dewasa atau tidak termasuk anak yatim, barulah kita tidak termasuk makan harta
anak ya tim yang samadengan makan api neraka (na'uzubillahi min zalik)
Ada satu lagi yang
aneh bin ajaib: Ketika Neil Amstrong naik ke Bulan dengan pe sawat Apolo ihda
'asyara(11), tersiar kabar burung dengan derasnya bahwa beliau masuk Islam setelah
mendengar suara Nabi Muhammad diantara bermacam suara lainnya. Menurut kabar
burung itu, semua suara dapat didengar kembali di ang kasa lepas. Sebagai
followupnya dari kabar itu, MH Ainun Najib jebolan pesantren di Jawa sempat
menggubah sebuah lagu berkenaan Neilm Amstrong masuk Islam, malah kaset
tersebut masih beredar dipasaran sampai hari ini, saya kira. Kepalsuan ini
terungkap ketika Neil Amstrong singgah di Singapore, beliau menyatakan bah wa
tidak pernah masuk Islam. Demikianlah keanehan sering muncul dikalangan kita
ummat Islam yang sering bertentangan dengan kebenaran sejati.
Demikianlah
saudaraku, semoga kita mendapat hidayah dari Allah swt hingga kita mampu
berfikir secara benar dalam beragama. Aamin yaa Rabbal 'aalamin.
https://www.youtube.com/watch?v=wzo2RY3lpVM
https://www.youtube.com/watch?v=wzo2RY3lpVM
Billahi fi
sabililha
hsndwsp
di Ujung Dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar