Selasa, 01 Mei 2018

MENGAPA PERANG TERJADI HAMPIR DI SELURUH DUNIA?




PERTUMPAHAN DARAH ANTARA HABIL DAN QABIL

 MERUPAKAN SIMBOLISASI PERTEMPURAN

ANTAR YANG HAQ DAN YANG BATHIL



PERANG TERJADI DIMANAMANA HAMPIR 

DI SELURUH DUNIA

hsndwsp

Acheh - Sumatra

di

Ujung Dunia











Bismillaahirrahmaanirrahiim
Kenapa pihak yang kuat (berkuasa) senantiasa berlaku semena mena terhadap pihak yang lemah (kaum dhu a`fa) Kenapa pihak penjajah tak pernah sadar untuk meninggalkan kerjanya yang se nantiasa merugikan kema nusiaan yang pada hakikatnya merugi kan diri mereka sendiri dihadapan Allah kelak. Untuk menjawab persoalan diatas tidak boleh tidak kita harus berpedoman kepada keputusan Pemilik Dunia itu sendiri dan sejarah kemanusiaan. Allah berfirman:"Dan tidaklah kujadikan jin dan manusia kecuali untuk tundukpatuh kepada Ku" (QS Azzariat 56).

Menurut ayat tersebut diatas terjadinya peperangan disebabkan adanya pihak yang tidak tunduk patuh kepada Allah sendiri. Pe rang pertama di permukaan Bumi ini menurut sejarah yang juga diabadikan Allah dalam Al Qur-anul Karim adalah pe rang antara Qabil dan Habil. Perang ini dimenagkan oleh Qabil di Dunia, namun di Akhirat kelak Justru Habillah yang menang sementara Qabil masuk neraka (kalah). Perang tersebut terjadi disebabkan ketidakpatuhan Qabil terhadap peraturan per kawinan yang telah ditetapkan Allah terhadap mereka.

Dibandingkan dengan pelanggaran yang dilakukan manusia-ma nusia diabad 21 ini yang membuat mereka saling berperang satu sama lainnya, Qabil hanya sedikit saja melakukan pelanggarannya. Pada mulanya, Qabil senantiasa tunduk patuh kepada Allah melalui RasulNya yang kebetulan ayahnya sendiri (Nabi Adam), kecu ali undang-undang perkawainan. Namun lihalah, kendatipun sedikit saja ayat Allah yang tidak disetujuinya dapat membuat dia sebagai pembunuh pertama dalam se jarah kemanusiaan.

Sesuai dengan perkembangan manusia pada saat itu yang tak ada orang lain ke cuali keluarga Nabi Adam sendiri, Allah mene tapkan pasangan untuk berkeluarga: Qabil dengan Labuda dan Habil dengan Iklima. Hanya sedikit saja persoalannya, yaitu Iklima sedikit lebih cantik dibandingkan Labuda. Justru itulah yang mem buat Qabil tidak tundukpatuh kepada Allah. Qabil menuduh ayah nya memihak kepada Habil, bahwa peraturan itu bukan dari Allah. Sebetulnya itu saja sudah membuat Qabil keluar dari Islam (murtad). Ketika Rasulullah Adam as mengadu kepada Allah ten tang ketidakpatuhan Qabil terhadap PeraturanNya, Allah mewahyukan kepa da Adam agar Qabil dan Habil mengadakan "Qurban", dengan ketetapan siapa pun yang diterima pengorbanannya, dialah yang berhak mengawini Iklima.

Antara Qabil dan habil hampir tidak ada perbedaan yang sig nifikan, kecuali peker jaan mereka. Qabil bekerja sebagai petani sedangkan Habil bekerja sebagai pe ngembala. Sebagai petani, Qabil mengklaim hampir semua tanah yang subur seba gai pemilik nya. Padahal Allah tak pernah memberikan hak untuk memiliki, kecuali hak pakai. Akibatnya dapat memudharatkan pihak yang lain dalam hal ini Habil a dalah korbannya, dimana Habil terpaksa mengadakan pengembalaannya ke tem pat yang agak jauh dari tempat tinggalnya. Dewasa ini kita juga dapat menyak sikan se pak terjang "Qabil-Qabil" modern, mengklaim semua tanah-tanah di dae rah pegunungan sebagai pemiliknya (petani berdasi), yang membuat "Habil-Habil" menderita. Sementara para "Qabil" memili ki inkamperkapita yang begitu lumayan di kota-kota.

Sebagai Pengembala, Habil menyerahkan seekor binatang ternak nya yang paling baik untuk pengorbanan, sementara Qabil seba gai petani menyerahkan gandum layu. Justru keikhlasan Habil dan ketidak ikhlasnya Qabil, Allah hanya menerima pe ngorbanan Ha bil yang menjadi teladan bagi kita manusia yang mendiami pla net Bumi ini. Sesuai peraturan pengorbanan yang ditetapkan Allah melalui RasulNya Adam as, Habillah yang berhak mengawini gadis yang diperebutkan (Iklima). Lalu Qabil tambah penasaran, bertekat untuk membunuh Habil tanpa berfikir panjang akan aki batnya yang merugikan diri sendiri di akhirat kelak, yakni kekal di dalam neraka. Demikianlah "Qabil-qabil" Arab Saudi sekarang dan siapapun yang membe lanya yang masih mengklaim dirinya sebagai orang Islam, sementara sepakterjang nya lebih keji daripa da Qabil yang membunuh Habil dulu.

Pembaca yang mulia !
Andaikata Qabil termasuk orang yang tunduk patuh kepada Allah sebagaimana tujuan hidup manusia yang dinyatakan Allah dalam surah Azzariat ayat 56 tersebut diatas, sudah barang pasti perang dengan Habil tidak akan pernah terjadi. Kecan tikan Iklima merupakan ujian bagi Qabil dalam mengarungi hidupnya. Sebagai mana kita ketahui bahwa manusia diuji Allah dengan berbagai ujian dan percoba an yang berfariasi dalam segi kwantitas dan kwalitasnya. Kadangkala kita diuji de ngan harta, tahta dan wanita. Justru kita lihat kerajaan Arab Saudi cs diuji dengan petrodolar untuk menyogok negara manapun yang seide dengann mereka. Andai kata mereka tunduk patuh kepada Allah, sungguh mereka akan mengakui hak bangsa bangsa Yaman, Bahrein, Libanon, Suri yah dan Irak untuk menentukan na sibnya. Namun sepertinya hati mereka sudah terkunci disebabkan sudah terlalu ba nyak mereka tumpahkann darah manusia-manusia Habil.

Dalam kesempatan ini juga saya mengharapkan kepada Negara-negara mana sa ja yang masih menempatkan diri sebagai penja jah agar menyerahkan tanah jaja hannya kepada bangsa-bangsa yang sudah terlanjur dianggap suku, bukan bang sa. Andaikata negara-negara yang saya maksudkan menyerah kembali tanah jaja  hannya dengan suka rela, sementara bangsa yang terjajahpun, baru tidak boleh dendam bahkan  akan membantu mereka (kaum mustadhafin) dari bekas penjaja hnya yang wajib mendapat bantuannya. Namun disebabkan mereka (baca pe mimpin-pemimpin dari negara-negara penjajah) demikian penasaran, bahkan le bih penasaran daripada Qabil (moyangnya) yang mem bunuh Habil dulu, mereka menjadi gelap pikirannya untuk tetap bersikukuh menjajah Bangsa-bangsa yang ter jajah dan meng klaim sebagai bahagian dari negara mereka. Mereka tidaklah ter masuk orang-orang yang tundukpatuh kepada Allah, sebalik nya mereka tunduk patuh kepada Thaghut, tuhannya Qabil-Qabil di seluruh pelosok dunia.

Secara idiology, Qabil menjadi simbolisasi bagi siapasaja yang membunuh manusia yang lain tanpa keredhaan Allah baik secara indifidual ataupun secara massal se perti yang diaplikasikan " Qa bil-qabil modern", di jaman kita sekarang ini. Demikian jugalah se pak terjang "Qabil-qabil" di seluruh pelosok dunia yang kita saksi kan se jak dulu sampai sekarang ini. Justru secara idiologylah da pat kita pahami ketimpa ngan manusia-manusia "Qabil" yang ti dak tundukpatuh kepada peraturan Pemilik Dunia ini, bersekongkol dengan "Qabil-qabil" manapun di seluruh planet Bumi ini.

Jadi persoalan perang adalah persoalan permusuhan. Persoalan permusuhan ada lah persoalan ketidaktunduk patuhan manusia terhadap Peraturan Pemilik Alam semesta. Manusia sejati adalah manusia yang tundukpartuh kepada Allah (Habil-habil) sedang kan manusia palsu adalah manusia yang tidak tundukpatuh kepada Allah (Qabil-qabil). Secara idiology, bendera "Qabil" diwarisi oleh Namrud, Firaun, Kaisar-kaisar di Roma, Abu Sofyan bin Harb, Muawiyah bin Abi Sofyan, Yazid bin Mu awiyah dan "Qabil-qabil" moderen dimanapun diseluruh pelosok dunia yang senan tiasa sepakterjangnya merugikan kehidupan manusia. Sementara ben dera "Habil" di perjuangkan Ibrahim, Musa, Isa bin Maryam, Nabi Mu hammad bin Abdullah, Ali bin Abi Thalib, Hussein bin Ali di Karbala dan "Habil-habil" manapun yang berani me nentang segenap bentuk penjajahan dimanapun di seluruh pelosok Bumi ini.

Berbicara Habil dan Qabil, tak perlu kita mengatakan bahwa kami ini "Islam", "Kris tein",Hindu", Budha" dan lain-lainnya. Semuanya adalah gombal pakai istilah Ustaz Ahmad Sudirman. Berbicara Habil dan Qabil adalah berbicara tentang kemanusia an, berbi cara tentang kemanusiaan adalah berbicara tentang "ketunduk pa tu han manusia" kepada Pemilik Alam Semesta.

Billahi fi sabililhaq
     hsndwsp
         di 
  Ujung Dunia
----------


2 komentar:

murgeh007 mengatakan...
Allahuakbar...3x Djroh that catatan Sejsrah Peradaban Manusia.
16 Februari 2011 14:12
murgeh007 mengatakan...
Alhamdulillah, pencerahan jang djroh Tgk meuteuwah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar